Minggu, 01 Mei 2022

10 Tips Puasa Sehat Untuk Penderita Maag Dan GERD

Selamat malam sahabat dan saudaraku terkasih. Menyambung tulisan blogku sebelumnya tentang bagaimana aku sembuh dari GERD, di hari terakhir Ramadhan tahun ini, alhamdulillah puasaku full dan alhamdulillah juga tidak konsumsi obat maag sama sekali. Sudah 2x Ramadhan.

Kali ini aku ingin berbagi tips, apa aja yang kulakukan untuk menjaga supaya lambung tetap aman selama puasa. Mengingat aku liat ada beberapa teman ataupun saudara di Ramadhan kali ini yang terpaksa batal puasa kemarin karna sakit maag atau GERD nya kumat. Sayang ya? Toh nanti tetap kita harus membayar puasa, hehe..

1. Jangan makan pedas maupun asam samasekali. Pedas ya, bukan berarti gak boleh cabe. Saya masih makan sayur oseng pake cabe 1, atau gudangan/urap dengan bumbu cabe dikit. Untuk makan malam (makmal) setelah berbuka dan sholat maghrib, bersama nasi dan lauk pauk. Tapi kusus untuk sahur, samasekali tidak boleh cabe. Jika merasa ada yang kurang karna gada cabe, bisa diganti dengan kremesan, krupuk, maupun bon nori. Untuk asam/acid, tidak boleh samasekali, meski itu berbentuk buah yang agak asam, seperti jambu, nenas, dll. Buah naga merah saya masih berani, meski pada saat setelah makan malam, tidak saat sahur. Intinya saat sahur harus clean eating, tanpa cabe & segala sesuatu yang asam (saus asam manis termasuk), supaya mempersiapkan perut enak seharian, dimulai pada pagi hari.

2. Jangan minum teh, kopi, susu. Demi puasa full, gpp dong yaa, cuman sebulan ini, hehe. Saya memang sudah samasekali gak minum kopi, tapi terkadang teh, susu, masih. Tapi kusus bulan puasa, semua tidak. Kalaupun pengen sekali-kali, saya bikin teh bunga camomile atau pun teh bunga telang (tanpa sereh), manis dengan gula pasir, saat setelah makmal. Seingat saya, Ramadhan kali ini hanya 2x. Cara seduh teh camomile pun hanya 3 menit ya, jangan lebih, karna bisa pait, gak ramah lambung juga. Jadi untuk buka, tetap hanya air putih hangat cenderung panas. Setelah terbiasa & seharian puasa, tetap enak kok, segaarr, dan hangat di perut, nyaman.

3. Jangan konsumsi rempah. Dalam bentuk minuman yaa. Kalau untuk bumbu dapur boleh, meski sedikit kalau saya. Kusus buka, sahur tidak boleh samasekali. Terutama jahe. Meski untuk alasan kesehatan, dll. Nanti perut panas. Wedang sereh pun saya berhenti dulu sementara.

4. Jangan makan terlalu banyak makanan berlemak, keju, coklat. Saya masih makan gorengan saat buka, kadang-kadang, tapi hanya 1. Cemilan yang ada keju, coklat, kayak kue-kue kering masih makan juga, setelah makmal, bukan saat buka, dan hanya kadang-kadang saja.

5. Jangan tidur setelah sahur. Ini penting, karna bagi penderita maag/GERD, saat pagi itu paling krusial. Jika sd Dhuhur perut nyaman, insyaallah sd Maghrib juga aman. Jika kuat, berkegiatan, jika tidak duduk saja sambil mengerjakan hal-hal yang gak bikin ngantuk. Tadarus kalo bisa. Kalo tidak mampu, atau hanya sebentar, baca, nulis, atau nonton tv. Kalo saya karna sudah terbiasa ya tidak tidur samasekali sd setelah Dhuhur. Bahkan setelah 3 jam sahur (yang katanya boleh tidur bagi penderita GERD), saya tidak tidur. Tidur pagi bikin lemes malah, dan mood berantakan. Sesuatu yang harus dihindari bagi penderita maag. Nanti paling jam 14 baru ngantuk, dan tidur dengan nyenyak, Alhamdulillah. Untuk yang masih bekerja, bisa nanti saat istirahat siang (kan gak makan tuh), bisa qailullah sebentar setelah sholat Dhuhur. Qailullah adalah tidur siang sebentar 30 menit sesuai ajaran Islam. Nanti saya sertakan linknya.

6. Selalu usahakan makan sayur dan buah di setiap sahur & buka. Nah, kalau gak ada bagaimana? Makanlah sayur rebus saja. Sebagai pendamping nasi & lauk yaa. Di kulkas saya selalu tersedia wortel dan buncis. Sayur praktis untuk rebusan. Bosan? Tidak. Jika sahur bisa dipakai sebagai pemanis rice bowl. Jika makmal, bisa dipakai sebagai pelengkap galantin, bestik, dll. Tinggal tambahi kuah saus pjka. Untuk buah, sekali lagi jangan yang asam yaa. Kalo saya pepaya aja. Ada pohonnya di kebun soalnya, hehe. Sekaligus bisa memperlancar ke belakang, secara saat kita puasa kemungkinan kita kekurangan cairan, terkadang membuat sulit ke belakang. Bosan? Tidak, merasa segar-segar aja tuh. Konsumsi sebelum tidur kalo aku, dan setelah makan sahur.

7. Berhenti konsumsi semua vitamin. Agak absurd ya? Tapi yakin aja, Insyaallah sehat. Ya, sekalian ama detox lah yaa. Sebelumnya saya selalu konsumsi vit C, minyak ikan, dan vit B komplek. Tapi saat Ramadhan saya drop semua. Bukan apa-apa, takut perut error aja. Soalnya meski sudah pilih yang aman untuk lambung, tapi tetap aja khawatir, mending enggak. Dan Insyaallah sudah cukup dengan buah & sayur.

8. Tetap berkegiatan seperti biasa, berhenti olahraga jika tidak kuat, perbanyak istirahat/tidur. Agak aneh memang nasehat ini, tapi beneran, saya berhenti berolahraga full 1 bulan ini, meski sebelumnya rutin walking 3-4x seminggu. Lemes? Gak juga. Saya tetap berkegiatan seperti biasa, berkebun, memasak, antar anak. Perbanyak istirahat, kalo saya malam hari bisa tidur 6 jam, kemudian siang 2 jam.

9. Jangan sujud saat sholat Subuh & Maghrib. Ini penting, karna waktu Subuh & Maghrib hanya sebentar dan kebetulan mepet dengan waktu makan (sahur & buka). Insyaallah, Allah Maha Pemurah. Saat sujud, ganti dengan duduk dan menundukkan kepala 30° saja. Supaya tidak terjadi reflux. Untuk sholat fardhu dan sunah yang lain, tidak apa-apa sujud, dengan catatan makan juga jangan terlalu kenyang, secukupnya saja, nasi sedikit.

10. Yang paling akhir dan utama, kurma. Jangan konsumsi madu, untuk kebutuhan gula kita. Madu terkadang membuat perut sebagian orang (seperti saya), error juga. Saya selalu makan kurma baik saat buka maupun sahur, sebelum konsumsi makanan yang lain. 1 butir kurma cukup, kalau tidak ada makanan pembuka lain, saya makan 3. Saat sahur, bangun tidur langsung minum air putih hangat. Tidak perlu segelas penuh kalau tidak kuat, semampunya saja. Kemudian sambil menyiapkan masakan sahur, ngemil kurma, paling tidak 1 butir saja. Kemudian saat buka, setelah makan malam, jika tidak ada minuman manis (juice buah, es buah, cendol, teh bunga) saya minum nabeez. Air kurma dingin, dibuat saat ashar. 3 kurma ajwa, buka, ambil bijinya, disuwir-suwir, tambahkan air 200-250cc, kalau saya pake botol kecil, kemudian tutup, masukkan kulkas. Segar, nikmat, aman di lambung. Gula tetap perlu selama puasa, meski tidak banyak, untuk kekuatan. Mungkin untuk puasa kali ini kekuatan saya ya di kurma ini. Kurma yang saya konsumsi bukan manisan kurma, tapi manis asli dari buah kurma. Biasanya saya beli kurma palm, yang masih ada batangnya. Untuk nabeez saya pakai kurma ajwa. Sudah trial & error, yang paling enak dan keluar manisnya ya kurma ajwa. Aneh ya, padahal kalo dikonsumsi langsung, kurma ajwa itu justru tidak terlalu manis. Tapi kalo gak ada, kurma apa saja boleh juga, gak masalah.

Sepertinya itu saja tip-tip nya. Banyak? Enggaklah, masih lebih banyak sayang Allah sama kita, eeaaa. Susah, ribet? Gak lah, merawat dalam diri masak gak mau ribet, yang merawat luar diri aja, skin care, lulur, meni-pedi, facial, lebih ribet lagi mau, hehe. Mohon maaf telat ya, hari terakhir puasa baru kasih tips. Harus tunggu dulu benar-benar puasa full tanpa obat baru berani sharing. Semoga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun mendatang. Aamiin2 yra..

Stay healthy stay happy.. 🥰

Yogyakarta, 1 Mei 2022


Ref:

Tidur Siang, Sunnah Rasulullah SAW yang Dipraktikkan Barat | Republika Online Mobile - https://www.republika.co.id/berita/qn5pi8320/tidur-siang-sunnah-rasulullah-saw-yang-dipraktikkan-barat

Contoh menu buka puasa


 

My Notes Template by Ipietoon Cute Blog Design