Minggu, 20 Mei 2018

PLURAL FAMILY

Kalau saja tidak ada yg bertanya, mungkin saya akan merasa biasa2 saja. Bagaimana rasanya dalam kehidupan sehari2, satu keluarga dgn dua agama Mbak? Tanya seorang teman. Hmm, sepertinya saat ini waktu yg tepat untuk sedikit bercerita.

Saya 8 bersaudara, Ibu Katholik, dan Ayah Muslim. Pada awalnya kami sama 4 Muslim dan 4 Katholik, tapi dgn berjalannya waktu dan usia, maka sampai dgn sekarang kami 6 Muslim dan 2 Katholik.

Masa kecil saya indah, sering diajak Ayah mengantar Ibu ke gereja, setiap hari minggu. Kami menunggu diluar, di tempat parkir mobil yg teduh, sambil saya mengumpulkan bunga2 tanjung untuk nanti dirangkai menjadi kalung di rumah.

Pada usia 5 tahun, saya mendapat hadiah mukena yg pertama, dari teman Ibu. Saya masih ingat sampai dgn sekarang karena saat itu saya sangat senang. Eyang putri dari pihak Ayah mengajari bacaan sholat, dengan cara saya berdiri dan memperagakan gerakan sholat, dan Beliau melafalkannya dgn keras. Begitu berulang2, tidak perlu susah menghafal, akhirnya saya hafal sendiri.

Setiap Natal tiba, adalah hal menyenangkan juga bagi saya. Ayah akan mengajak ke kantornya yg kebetulan banyak pohon cemara, dan memotong batang yg sedang untuk dipasang di rumah. Saya dan kakak saya, Mbak Rita, yang Katholik kemudian menghiasnya dgn kapas dan hiasan sederhana dari kertas emas/krep buatan sendiri.

Menginjak remaja, saya sudah mulai berpuasa. Adalah kebiasaan Ibu saya untuk selalu menyiapkan hidangan sahur dan berbuka bagi kami, dgn lauk yang berbeda2 setiap harinya. Tidak hanya itu, Beliau juga menunggui kami anak2nya untuk makan sahur dan buka. Kolak yg lezat, yg memakai sedikit nangka supaya harum, buatan Ibu. Saya selalu teringat rasanya sampai dengan sekarang. Pada akhirnya ibu saya pun ikut berpuasa, kata Beliau, daripada hanya bangun sahur saja.

Airmata ini menetes mengingat almh Ibu saya, di bulan Ramadhan ini. Kerinduan akan kehangatan beliau. Seorang Ibu pemeluk agama Katholik dan saya seorang Muslim. Jadi, siapa yg berani bilang keberagaman itu tidak indah? Tidak bisa berdampingan? Sebaiknya orang itu berbincang banyak dgn saya..
 

My Notes Template by Ipietoon Cute Blog Design