Minggu, 29 April 2018

BETON SONGO MBLEDHOS LORO GARI PITU

Jaman masih kecil dulu, Eyang Putriku dari pihak Papah sering bercerita dan bernyanyi. Cerita dan nyanyiannya banyak dan sarat makna. Maklum, Eyang Putri dulu guru ngaji waktu masih mudanya. Ini adalah salah satu cerita Beliau yg masih kuingat, tapi maknanya baru kucerna sekarang.

Alkisah, pada suatu masa, ada seorang Kyai, guru mengaji, ustadz, ulama, yg sangat mumpuni. Muridnya banyak dan sangat disegani. Suatu saat ada seorang pemuda miskin sederhana yg ingin berguru kepada Beliau. Akan tetapi entah mengapa Kyai ini belum berkenan. Tapi pemuda ini tidak putus asa dan terus memohon. Sampai Pak Kyai masuk dapur pun masih diikuti. Sangking jengkelnya, Beliau pun berkata pd pemuda itu, baik, ini hafalkan ilmu ku untukmu, "Beton songo mbledhos loro gari pitu"... Kebetulan memang saat itu Pak Kyai sdg didepan bara api, memanggang beton (biji nangka) 9 biji dan ada yg meletus 2.

Maka pulanglah sang pemuda itu dengan senang hatinya telah mendapatkan ilmu. Dihafalkannya dan diulang2nya kata2 itu dgn sepenuh hati. Tak lupa diamalkannya segala amal ibadah baik yg hanya dia lihat dilakukan para murid2 Kyai. Mengaji, sholat, puasa, berbakti pada orangtua, membantu sesama.

Hingga suatu ketika ada keinginan pemuda tersebut berhaji. Dengan niat teguh dan ilmu dari Kyai tadi, maka berangkatlah pemuda tsb berhaji, menaiki kapal dengan terus berucap, "Beton songo mbledhos loro gari pitu".. Singkat cerita setahun kemudian pemuda tsb telah kembali ke tanah air dan bertemu kembali dg Pak Kyai. Mengucap terimakasih atas ilmu yg telah diberikan hingga dia bisa berhaji.

Sekarang baru kumengerti makna dibalik cerita itu. Keteguhan hati. Doa yg sederhana, semoga jika diucapkan dg sepenuh hati, ikhlas hanya mengharap ridhoNya, insyaallah akan dijabah. Apalagi doa seorang Ibu, insyaallah akan menembus langit ketujuh, mengetuk langsung ke pintuNya. Insyaallah...

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Notes Template by Ipietoon Cute Blog Design