Senin, 22 Maret 2021

MIMPI MATI

Mimpi mati. Menakutkan gak? Agak, hehe.. Seminggu ini aku mimpi mati 2x. Yang pertama ada almh mamahku dan almh eyangku. Aku mau mati, tapi dilarang mamahku. Lha kok eyangku malah ngendiko (bilang), "Wis ben wae nduk nek memang arep mati jarno, ojo digondeli (Biar aja nak, kalo mau mati biarin, jangan dihalangi)". Trus bangun, tertegun, wehlah, kok dibiarkan? Kalo mati betulan gimana, masih merasa bekal belum cukup. Trus sudah lupa. Eh, lha kok 2 hari kemudian mimpi mati lagi, tapi lupa rincinya gimana. Bangun, aku tertegun, apa artinya ini? Namanya anak milenial, ya cari di internet lah arti mimpi ini. Salah satunya adalah akan memulai lembaran baru, atau apapun, sesuatu yang baik yang baru. Hmm, apa ya? Aku coba runut-runut kejadian sebelum mimpi itu.

Seminggu sblm mimpi itu memang LPR ku lagi kambuh. Laryngopharyngeal reflux (LPR) adalah kondisi medis dimana kandungan lambung, termasuk asam yang diproduksi di perut, naik kembali melalui kerongkongan ke arah laring dan faring (tenggorokan). Kondisi ini biasanya menyerang pasien yang didiagnosis dengan gastroesophagealreflux disease (GERD), (docdoc.com). Penjelasan singkatnya begitu yaa, kalau mau lebih jelas monggo googling aja, hehe..

Yang jelas saat itu karena lendir yg berlebih dan pekat, tidak bisa dikeluarkan, tidak bisa ditelan, di belakang hidung, aku jadi susah bernafas. Dan biasanya kejadiannya malam hari. Jadi semalaman aku bolak-balik minum, banyakin minum biar bisa tertelan lendirnya dan bisa nafas, jadinya yaa bolak-balik pipis juga. Otomatis jadi gak bisa tidur. Akhirnya keluar kamar minum air putih hangat banyak-banyak, lumayan, bisa tertelan. Terakhir setelah agak bersih lendir, eh sekarang gantian tenggorokan perih. Pikir punya pikir, biasanya kalo radang aku menghisap sp-troche, dan benar redaan perihnya. Akhirnya jam 3 pagi baru aku bisa tidur. Ini yang ke-3 kali kambuh LPR ku. Yang pertama th 2016, kemudian 2019, kemudian tahun ini 2021. Kalau yang pertama memang karena meski punya penyakit maag sebelumnya tapi aku sepelekan, masih makan segala macam, serta kecapekan. Waktu itu aku masih harus bolak-balik jakarta-jogja selama 6 bulan, dan sedang flu berat.

Kumat yang ke-2, karena merasa sudah sembuh, maka aku makan segala macam lagi. Setengah bulan sebelum kumat, tengah malam saat pergantian tahun, aku dan keluarga besar makan pempek dengan cuko, makan nasgor, bakmie, dan minum soft-drink. Sore sebelum kumat, kongkow2 dengan teman, ngupi2 cantik, coffee latte. Kukira udah gak papa, soalnya udah ngemil singkong goreng keju. Ternyata malamnya sulit bernafas sampai subuh.

Oke, belajar dari pengalaman, setelah sembuh, aku sama sekali gak mau lagi minum soda ataupun kopi. Blas. Samasekali tidak. Tapi pantangan Gerd/LPR yang lain kumakan semua. Ya susu, keju, gorengan, roti, mie kuning, coklat. Sikat bleh. Setahun, aman. Tahun ini menginjak tahun kedua, aman. Eh, bulan lalu, Februari, aku makan coklat banyak, karena anakku dapat coklat valentine banyak banget dari pacarnya. Mamanya yang habiskan, hehe.. Kemudian awal maret, teh nasgitel, mie instant gelas waktu pergi ke pantai, sungguh nikmat. Nah pulangnya dari pantai tuh, mulai terasa mual. Aduh, kenapa lagi ini. Lalu kumatlah seperti yang kuceritakan diatas. Memang sepertinya dari sebulan sebelumnya sudah bersendawa pahit (tanda asam lambung naik ke tenggorokan), tapi tak kuperhatikan, kusepelekan.

Kini LPR ku sudah membaik. Aku diet makanan minuman kembali. Masih dalam perawatan dokter sih, dan besok masih kontrol. Lendir berlebih sudah hilang, aku tidak konsumsi obat pengencer dahak lagi. Sejak kemarin waktu antar anak ke toko buku, aku tersadar ketika baca buku dengan judul di picture di bawah. Diet sehat dengan gembira kenapa tidak? Rasah nggresulo (tidak perlu mengeluh), wong makan sehat yang enak juga banyak. Biasa aja. Makan enak yang tidak sehat kan dulu sudah pernah? Tidak perlu kepengin lagi.

Sejak usiaku 50th, Januari kemarin, aku berpikir untuk rajin setiap hari memakai pelembab muka, bibir, dan handbody, meski tidak akan pergi kemana2. Biasanya sih males-malesan. Sekarang kupaksakan, gak boleh lupa, setiap hari, rutin. Untuk menjaga kesehatan kulit. Sudah mulai umur gold yaa, hehe.. Aku berpikir, aneh. Kulit, yang hanya terlihat diluar saja aku jaga sedemikian rupa, masak organ dalam malah kusepelekan. Ini kesadaran pertama.

Kesadaran kedua, tentang makanan sehat. Sophia Latjuba dan banyak artis-artis langsing yang lain mati2an diet dengan memakan hanya makanan sehat, untuk menjaga penampilan. Padahal mereka sehat, tidak punya LPR. Masak aku yang sakit justru masih pengen makan segala macam termasuk yang tidak sehat. Janganlah menjadikan itu siksaan, tapi kebanggaan. Paling enggak, samalah makanan sehatnya ama Sophia Latjuba, haha..

So, supaya gak takut dengan mimpi matiku, aku mengaitkannya dengan lembaran baruku. Lembaran yang baik. Aku ingin mulai makan dan minum yang sehat mulai sekarang, dengan gembira tentu saja, hehe..

Salam sehat..

Ref:
https://www.docdoc.com/medical-information/conditions/laryngopharyngeal-reflux?lang=id
https://www.google.com/amp/s/www.sehatq.com/artikel/fungsi-tenggorokan-ternyata-penting-dalam-sederetan-sistem-tubuh-ini/amp 








 

My Notes Template by Ipietoon Cute Blog Design