Minggu, 07 Februari 2021

Surat Buat Anakku Lanang - 2

Hati Mama membuncah kembali ketika kamu menyampaikan berita, "Mah, minggu depan aku sudah harus balik Bandung, karena tanggal 10 udah diminta masuk kerja". Alhamdulillah lee, disaat pandemi begini, kamu bisa cepat dapat kerja.

Mama teringat perjuangan kita bersama kemarin untuk menyelesaikan studimu. Juni 2020, setelah libur panjang semesteran kamu balik Bandung. "Selesaikan Tugas Akhir (TA)mu le, karena ini semester akhir lo", kataku. "Ya Mah", jawabmu singkat tapi mantap.

Tapi ketika dia udah di Bandung kok hati Mama was-was, telpon Papamu, "Pah, coba telpon kampus ITB, cari tahu tentang Tio, sampai mana TA nya, apa bisa selesai benar semester ini, karena ini semester akhir lo, bisa kena DO nanti". Dan Papamu berhenti mencari info hanya sampai dapat nomor hp bagian TU aja. "Mama yang hubungi ya", katanya. Oke lah, sapa takut? Saat kritis begini sepertinya Mama harus turun tangan, mempercayai naluri ibu.

Dan benar, ternyata kata bagian TU, kamu sudah 1 tahun ngilang melulu dan dihubungi susah. Langsung Mama minta nomor hp dosen pembimbing akademik dan dosen pembimbing TA nya. Lemas rasanya mendengar hal yang sama dari kedua dosenmu itu. Entah apa yang terjadi, karena kamu selalu terlihat ceria dan baik-baik saja. Bahkan setiap ditanya TA, selalu dijawab masih dikerjakan, selalu bimbingan. Dan Mama tak pernah bertanya lebih lanjut, karena menurut Mama kamu sudah besar, adalah tanggungjawabmu sendiri. Tapi tidak kali ini.

Tanpa berpikir 2x lagi, Mama putuskan untuk melakukan waskat, cek & ricek kali ini. Segera kutelpon kamu, dengan nada datar tanpa memarahi, karena aku tahu mungkin ini sudah cukup berat bagimu, "Mama sudah telpon bu D dan pak A, pak Y, dosen-dosenmu, Mama udah tahu semua. Sekarang segera daftar ulang kuliah lagi dan hubungi dosen-dosenmu, Mama akan cek tiap hari."

Dan benar, setelah itu setiap hari Mama meneleponmu, sekedar menanyakan perkembangan TA, kesehatanmu, atau hanya mengobrol ngalor-ngidul memberi semangat. Tak lupa Mama selipkan pertanyaan tentang TA, tapi kali ini secara detail, bab berapa, kesulitannya apa, dan mengkomunikasikan kembali dengan dosen pembimbingmu. Itu Juli 2020. 

Kuusahakan setiap bulan Mama ke Bandung, menjengukmu secara fisik, memberi semangat, mentraktir teman-teman se-kostanmu yang kutitipkan untuk menjagamu. Mengesampingkan ketakutan memakai public transport disaat pandemi. Desember 2020, disaat injury time, akhirnya kamu mengabarkan bahwa sudah diminta sidang akhir. Dan alhamdulillah lulus, dengan beberapa perbaikan. Rasa senang Mama dan Papa tak terkira. Rasanya seperti orang baru lahiran, hehe..

Pertengahan Januari 2021 selesai semua perbaikan TA, dan proses penjilidan, serta penyerahan ke TU. Kamu pulang Jogja dengan menghadiahkan Mama 1 bundel TA 213 halaman. Mata Mama berkaca-kaca. Dengan takjub kubuka lembar demi lembarnya, kubaca dari awal sampai akhir, meski Mama gak ngerti. Alhamdulillah ya Allah, selesai juga perjuangan kita ya le, hehe..

Kini awal Februari 2021 kamu akan kembali ke Bandung untuk bekerja. Mendapat pekerjaan tanpa bantuan Mama meski Mama tawarkan. Katamu, "Nanti aja Ma, aku mau coba kerja ini dulu". Yasudah le, kerja yang bener ya, yang rajin. Jangan mikir uang dulu, karena gaji itu mengikuti prestasi. Jangan korupsi. Jaga kesehatan, karena kesehatan yang utama, kalau gak sehat, gak bisa kerja juga kan? Makan teratur, justru supaya tidak terlalu gemuk. Jangan lupa selalu jaga time-managementmu, itu nasehat Mama dulu yang tak kau indahkan, jadi agak terlambat studimu. Jangan lupa untuk selalu rendah hati dan menjaga akhlak. Jangan lupakan sholat, jadikan sholat dan sabar sebagai penolongmu.

Oh ya, cari jodoh yang baik. Jika sudah dapat, perlakukan dengan baik, seperti kamu memperlakukan Mama dan adek perempuanmu. Jaga. Yang terakhir, tetapkan jadwal secara reguler jenguk Mama ya? Karena Mama tidak mau menjadi mama-mama yang munafik, menahan rindu padahal sebenernya kangen sama anaknya. Maafkan Mama yang terlalu berterus terang, hehe..

Semoga sukses anakku, semoga Allah selalu melindungimu, aamiin..



Yogyakarta, 8 Februari 2021

Mama yang menyayangimu, selalu..



 

My Notes Template by Ipietoon Cute Blog Design